Latest Post

Berpikir Positif dan Menjadi Lebih Langsing

Written By djunthea on Friday, September 21, 2012 | 11:21 PM


Info Diet dan Kesehatan | Berpikir Positif dan Menjadi Lebih Langsing

KALAU dihitung-hitung, entah sudah berapa macam cara diet yang Anda lakukan. Dari metode buatan pakar teman sampai resep dari teman (yang bisa jadi hanya berdasarkan pengalaman pribadinya). Bobot Anda memang sempat turun. Tetapi, tak lama kemudian, kembali naik. "Sampai kapan aku harus menderita begini? Setiap pagi hanya makan sup diet instan, malam hanya mengunyah apel. Dan hasilnya tidak ada. Beratku naik-turun." Begitu mungkin pikir Anda. Apa yang salah? 

Apakah Anda harus mencari lagi metode diet yang lebih baik atau justru menghentikan usaha Anda sama sekali?

Terbentuk sejak kecil
Sebenarnya kunci untuk menurunkan berat badan bukanlah sekedar mengurangi konsumsi lemak atau karbohidrat atau berolahraga secara teratur. Ada satu hal yang sering dilupakan orang, tetapi justru memegang peran penting, yaitu pikiran. Secara teori, Anda tentu tahu bahwa mengurangi porsi makan rutin berolahraga adalah kunci penurunan berat badan. Namun, menurut ahli gizi Dr. Rosemary Stanton dari Australia, sebenarnya tidaklah sesederhana itu. Ada begitu banyak kebiasaan yang tidak tertanam sejak Anda masih anak-anak.

Anda tentu masih ingat kala diminta untuk menghabiskan makanan di piring Anda. Jika tidak, Anda akan dibilang nakal. Bila terjadi sebaliknya, Anda akan disebut ’pintar’. Peristiwa itu lama- kelamaan membuat anak-anak kehilangan kemampuan untuk makan hanya di saat lapar dan berhenti saat perutnya sudah penuh. 

Selain itu, masih ada banyak ’pesan keliru’ yang didapat oleh anak dari orang tua. Contohnya saja, ketika anak ingin belajar bermain, orang tua malah memasukkannya ke dalam kereta dorong dan memberi makanan. Akhirnya, tanpa disadari, perlakuan itu menjadi kebiasaan. Akibatnya, bisa terjadi yang sebaliknya. Saat orang tua ingin anaknya berjalan, si anak justru tidak mau dan malah meminta makanan. Tanpa disengaja, anak pun mendapat ’indoktrinasi’ bahwa pakanan dapat digunakan untuk mengatasi kebosanan dan membuat tenang.

Latih otak Anda

Menurut Catherine Campbell, psikolog klinis dari Sydney, elemen vital dalam upaya menurunkan berat badan adalah mengenali dan kompromi dengan pikiran Anda, terutama soal makanan, diet, dan olahraga. Pikiran dan kebiasaan tersebut memang telah terbangun anak kecil. Namun, bukan berarti sulit diubah. Sebelum Anda mulai menurunkan berat badan, coba ubah dulu berpikir (mindset) Anda. Punya timbangan atau terpaku pada diet saja belum cukup. Anda juga harus punya motivasi dan optimisme. Pun kesadaran bahwa menurunkan dan mempertahankan berat badan merupakan suatu tantangan.

Menurut Stanton, masih banyak orang yang membenci dirinya dan berusaha menurunkan bobotnya, supaya dapat menyukai dirinya. Benarnya bila dapat menghargai tubuh Anda, tentu Anda akan berusaha menjaganya dengan lebih baik. Tentu saja semua itu harus usaha keras. Pikiran Anda harus bekerja maksimal untuk mengubah kebiasaan yang sudah mendarah daging. Inilah beberapa trik yang bisa Anda coba, agar usaha Anda untuk mengurangi bobot menjadi lebih mudah.

Belajar dari kegagalan di masa lalu
Berjuang melawan kegemukan pastilah tidak mudah. Bahkan, salah-salah bisa menghancurkan jiwa Anda. Karena itu, Campbell menyarankan, janganlah menyalahkan diri Anda untuk kegagalan yang terjadi. Namun, tanyakan di mana letak kesalahannya dan pikiran bagaimana agar kali ini Anda bisa menjalankannya dengan cara yang berbeda.

Sabar…! Semuanya butuh proses
Banyak yang ingin bobotnya turun dengan cepat. Padahal, faktanya tidaklah semudah itu. Jadi, sadarilah bahwa semuanya perlu proses, Stanton berujar, orang memang cenderung memiliki harapan yang tidak realistis. Padahal jika bisa menurunkan 1 kg saja dalam sebulan, berarti usaha Anda sudah cukup baik. Lagipula, daripada berdiet dengan tujuan untuk menurunkan berat badan, lebih baik Anda melakukannya agar pola makan Anda lebih sehat dan lebih bugar. Dengan tubuh yang bugar, Anda akan punya energi lebih dan merasa lebih nyaman dengan diri sendiri. Selanjutnya, penurunan berat badan otomatis akan terjadi dengan sendirinya.

Stop berpikir tentang diet
Anda harus keluar dari ide, "Saya akan melakukan diet. Saya akan mencapai berat badan ideal. Setelah itu, saya harus berhenti berdiet". Sebab, dengan cara berpikir seperti itu, tingkat kekambuhan Anda justru akan sangat tinggi. Kombinasi harapan yang realistis, pendekatan pada makanan, dan jadwal olahraga yang teratur lebih memungkinkan bagi Anda untuk sukses menurunkan berat badan dalam jangka panjang.

Berhentilah makan demi perasaan nyaman
Makanan dapat menimbulkan perasaan nyaman. Misalnya saja, ketika sedang sedih, teman Anda akan membuatkan secangkir teh hangat. Contoh ini menggambarkan bahwa makanan sering dipakai untuk menunjukkan rasa simpati dan membuat Anda kembali ceria. Coba ubah kebiasaan itu dengan melakukan sebuah trik. Cari hal yang lain yang dapat membuat Anda merasa nyaman. Misalnya, berendam di air hangat, dipijat, duduk memandang matahari di tepi pantai, duduk santai di taman, atau sekedar membelai-belai hewan peliharaan Anda.

Dengarkan tubuh Anda
Saat waktu menunjukkan pukul 12 siang, bukan berarti Anda harus segera beranjak makan siang. Tetapi, jangan pula Anda mengabaikan rasa lapar, kalau memang itu yang Anda rasakan. Mengabaikan rasa lapar dan menunda makan justru akan membuat Anda makan tak terkontrol nantinya. Sebaiknya biasakan makan dalam porsi kecil. Dengan demikian, Anda tidak akan pernah merasa kelaparan atau kekenyangan.

Tidak ada makanan yang ’baik’ atau ’buruk
Cobalah untuk membuat makanan ’bebas nilai’. Sebab, kalau tidak bisa-bisa semua makanan tidak dapat Anda makan, Sebaiknya anda memilah-milah makanan dengan lebih bijaksana. Daripada ’mengharamkan semua jenis makanan yang dianggap berpotensi membuat gemuk, lebih baik Anda membaginya menjadi: jenis makanan yang dapat Anda makan dengan batas tertentu dan makanan yang dapat Anda makan sesuka hati.

Harapan yang realistis
Banyak yang mengira bahwa bila ingin menurunkan berat badan dalam jumlah banyak, ia harus menghabiskan waktunya untuk berlatih di atas treadmill dan hanya boleh makan makanan tertentu (yang rasanya tidak enak) untuk jangka waktu yang sangat lama. Pikiran-pikiran seperti inilah yang akan menghancurkan motivasi Anda, Daripada memikirkan harapan-harapan besar yang bisa menjebak Anda, cobalah melihat sebuah harapan kecil yang mudah dan lebih realistis untuk dicapai. Seperti menurunkan 1 kg lagi bobot Anda, bukan 10 kg.

Belajarlah untuk menerima
Ada orang yang dapat dengan lapang dada menerima keadaan beberapa bagian tubuhnya , tetapi merasa malu melihat bagian tubuhnya yang lain. contohnya, bila ukuran kaki Anda besar, Anda tidak merasa malu meminta nomor sepatu yang sesuai dengan ukuran kaki Anda ditoko sepatu, bukan? Lain halnya bila paha atau pinggul Anda besar. Anda akan merasa bahwa ada yang salah pada diri Anda. Belajarlah untuk bersikap seperti halnya pada kaki terhadap seluruh bagian tubuh Anda.


Diet Rendah Kalori agar Awet Muda


Info Diet dan Kecantikan | Awet Muda dengan Diet Rendah Kalori

Tahukah Anda mengkonsumsi makanan rendah kalori dalam pola makan setiap hari bisa membuat kita awet muda. Para ilmuwan menemukan tanda-tanda kuat bahwa pola makan rendah kalori terbukti bisa memperlambat proses penuaan pada tubuh.

Penelitian selama enam bulan yang dilakukan Universitas Louisiana State, Amerika Serikat dan diterbitkan dalam Journal of the American Medical Association pada 5 April lalu, menunjukkan bahwa mengurangi kalori menurunkan tingkat insulin dan suhu tubuh yang utama.

Seorang pakar dari Inggris mengatakan penelitian itu menarik tetapi banyak faktor lain yang mempengaruhi usia harapan hidup. Diketahui bahwa mengurangi jumlah kalori pada makanan tikus dan hewan-hewan lainnya memperpanjang usia mereka.

Menurut penelitian, membatasi jumlah kalori yang dicerna oleh tubuh mempengaruhi proses metabolisme dan kepekaan terhadap insulin dan tentunya menjaga berat badan pada skala sehat.

Riset yang dipimpin Dr. Eric Ravussin dari Pennington Biomedical Research Center, Louisiana State University ini melibatkan 48 pria dan wanita gemuk dalam keadaan sehat namun tidak ada yang rajin berolahraga, pada periode Maret 2004 sampai Agustus 2004.

Kelompok pertama diminta mentaati pola makan yang mempertahankan berat badan mereka dan kelompok kedua harus mengurangi kalori yang dimakan sebesar 25 persen. Kelompok ketiga diharuskan membatasi kalori yang dimakan dan berolahraga. Sementara kelompok keempat menjalani diet sangat rendah kalori sampai berat badan mereka susut 15 persen, yang kemudian dilanjutkan dengan pola makan sehat untuk mempertahankan berat badan mereka.

Setelah enam bulan, kelompok yang tidak melakukan diet rata-rata kehilangan 1 persen berat badan mereka, sementara berat badan kelompok yang dibatasi kalorinya turun 10,4 persen.

Berat mereka yang kalorinya dikurangi dan harus berolahraga susut 10 persen sementara kelompok keempat yang melakukan diet kalori sangat ketat, turun 13,9 persen.

Tingkat insulin dilaporkan juga sangat berkurang di ketiga kelompok yang membatasi kalori. Tingkat insulin rendah adalah salah satu faktor yang ditemukan pada orang yang hidup melewati usia 100 tahun.

Responden yang membatasi kalori juga memperlihatkan suhu tubuh lebih rendah, yang selama ini dikatakan membantu seseorang hidup lebih lama. Dengan suhu lebih rendah berarti tubuh manusia tidak perlu mengeluarkan energi berlebihan.

Kacy Collins, 34, karyawati dari Baton Rouge, yang setiap harinya tak banyak melakukan gerak dan menghabiskan waktunya di belakang meja bergabung dalam penelitian ini untuk menurunkan berat badan dan mengurangi resiko penyakit yang gula dan jantung yang banyak dialami keluarganya.

Pada awalnya Collins mengaku sangat kesulitan membiasakan diri melakukan diet rendah kalori, mengurangi makanan manis dan meningkatkan aktivitas olah tubuh setiap hari. Selama masa diet Collins banyak makan buah dan sayur yang membuat perutnya terasa kenyang. Meskipun dia bosan, namun dia mendapat hasil yang dia inginkan, berat badan turun sekitar 30 pon (15 kg) selama penelitian yang berakhir dua tahun silam. Saat ini Collins hanya merasakan keuntungan dari diet rendah kalori yang telah dijalaninya.

SourCe

COLOSTRUM dan HIV

Written By djunthea on Thursday, September 20, 2012 | 11:04 AM

Info Produk Synergy | COLOSTRUM dan HIV


HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyebabkan rusaknya/melemahnya sistem kekebalan tubuh manusia. Dengan melemahnya kekebalan tubuh mengakibatkan tubuh dapat lebih mudah terserang penyakit infeksi virus, bakteri, jamur bahkan suatu keganasan seperti kanker.


Pemeriksaan CD4 melalui darah sangat penting merupakan penanda yang berada di permukaan sel darah putih m
anusia, terutama sel-sel limfosit. Berkurangnya nilai CD4 dalam tubuh manusia berkorelasi dengan berkurangnya limfosit yang bertugas mencegah infeksi masuk ke tubuh manusia. Nilai CD4 berkisar antara 1400-1500 pada orang dengan tidak ada gangguan kekebalan tubuh. Sedangkan pada orang yang terinfeksi HIV nilai CD 4 semakin lama akan semakin menurun bahkan bisa sampai nol.

Tiga jalur utama masuknya virus HIV ke dalam tubuh ialah melalui hubungan seksual, persentuhan (paparan) dengan cairan atau jaringan tubuh yang terinfeksi, serta dari ibu ke janin atau bayi selama periode sekitar kelahiran (periode perinatal). Walaupun HIV dapat ditemukan pada air liur, air mata dan urin orang yang terinfeksi, namun tidak terdapat catatan kasus infeksi dikarenakan cairan-cairan tersebut, dengan demikian risiko infeksinya secara umum dapat diabaikan.

Colostrum Synergy dapat membantu meningkatkan daya tahan karena kandungan imunoglobulin. Hal ini dapat dikonsumsi untuk mencegah infeksi baik untuk orang sehat ataupun orang yang menderita HIV. Khusus untuk HIV, Colostrum dapat membantu meningkatkan CD4 selain harus tetap mengkonsumsi obat ARV (antiretroviral therapy). Untuk komplikasi penyakit yang disebabkan melemahnya daya tahan tubuh tersebut dapat dikonsumsi produk Synergy yang lain yang disesuaikan dengan penyakitnya.

Joint Formula

Produk Synergy | Joint Formula

Penyakit rematik akibat asam urat banyak terjadi pada pria, sedangkan rematik akibat kelainan autoimun seperti rheumatoid arthritis banyak terjadi pada wanita. Untuk mengurangi nyeri rematik, dan mengurangi kerusakan sendi serta menjaga keutuhan sendi gunakan Joint Formula. Suplemen ini mengandung glukosamin, kondroitin, MSM dan herbal Harpagophytum yang diformulasikan secara khusus untuk kesehatan sendi dan tentunya sangat baik sekali diberikan pada penderita rematik.

Cara Agar Tetap Bersemangat Walau Kurang Tidur

Info Kesehatan Kita | Ini Caranya Agar Tetap Bersemangat Walau Kurang Tidur

Tidur merupakan saat tubuh beristirahat dan memulihkan kembali energi yang terbuang saat beraktifitas di siang hari. Idealnya, orang dewasa perlu tidur selama 6 - 8 jam dalam sehari. Namun karena saking banyaknya kesibukan, tidak semua orang dapat selalu memenuhi jam tidurnya.

Apabila ini terjadi, maka bisa dijamin badan akan terasa lemas sehingga tidak optimal untuk beraktifitas keesokan harinya. Bahkan kurang tidur telah dikaitkan dengan sejumlah penyakit seperti diabetes, obesitas, penyakit jantung dan depresi.

Seperti dilansir Medical Daily, Selasa (18/9/2012), ada beberapa hal yang dapat dilakukan agar dapat melewati hari dengan tetap semangat meskipun jam tidur yang dimiliki minim.

1. Perhatikan Asupan Makanan

Jika kurang beristirahat, sebaiknya perut tetap kenyang. Pastikan memakan menu yang sehat saat sarapan, makan siang atau makan malam agar tubuh mendapat cukup nutrisi yang membuat tubuh tetap terjaga. Mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang akan mencegah tubuh menjadi lesu dan jatuh tertidur.

Makanan yang perlu dikonsumsi adalah biji-bijian yang merupakan sumber energi, buah-buahan untuk menyegarkan pikiran dan dapat menyediakan gula dengan cepat, serta protein yang mengandung asam amino untuk meningkatkan energi.

2. Jogging

Pakar kesehatan menyarankan bahwa jogging dapat melepaskan endorfin yang merupakan pereda nyeri alami, peningkat energi dan penguat jantung. Berolahraga juga dapat menjadi pendorong mood yang positif. Namun berolahraga terlalu banyak dapat membuat tubuh jadi lebih lamban. Oleh karena itu, lakukanlah olahraga dalam taraf sedang.

3. Kafein

Kafein adalah zat pahit yang ada dalam kopi, teh, minuman ringan, coklat, beberapa obat-obatan dan kola. Kafein dapat mempengaruhi metabolisme tubuh dengan cara merangsang sistem saraf pusat. Akibatnya tubuh jadi lebih waspada dan energi juga akan meningkat.

Namun terlalu banyak konsumsi kafein dapat menyebabkan gejala gemetar dan pusing. Perlu diingat bahwa tubuh menyerap dan membuang kafein dengan cepat. Setelah 8 - 10 jam, 75 persen kafein sudah dibuang dari tubuh.

4. Tidur

Cara terbaik untuk mengatasi kelelahan karena kurang tidur adalah dengan tidur. Kekurangan tidur yang akut berkaitan dengan risiko gangguan kesehatan yang parah. Tidur barang sebentar selama 20 - 60 menit di siang hari sudah cukup untuk meningkatkan energi.

SourCe

Care to Share

Written By djunthea on Thursday, September 13, 2012 | 8:51 AM

ElemenCe SkinCare by Synergy

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Blog Toko Synergy dot Com - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger